Rabu, 09 Desember 2015
tips menjinakkan c ijo
Semoga tips menjinakkan burung cucak hijau berikut ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang masih dipusingkan dengan girasnya burung piaraaan di rumah.
1.adaptasi
Ketika baru saja membeli cucak hijau bakalan dari pasar burung, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyimpan burung tersebut dalam kandang yang bersih dan menggantungnya di tempat sepi, tanpa ada burung lain. Lakukan hal ini selama beberapa hari.
Proses adaptasi ini bertujuan agar cucak hijau terbiasa dengan kondisi sangkar serta segala aksesoris di dalam sangkar, seperti tempat makan, tempat minum, dan tenggeran. Hal ini bisa mencegah burung berperilaku di luar kontrol, seperti ketakutan lalu menabrak-nabrak jeruji sangkar yang bisa melukai bagian tubuhnya.
Simpan burung di tempat tenang. Jika tidak memiliki lokasi untuk menggantung burung, kerodong saja burung selama beberapa hari. Kerodong hanya dibuka saat kita mengganti pakan atau membersihkan sangkar.
2.Berikan pelajaran kepada burung
Salah satu cara yang cukup efektif adalah memberikan pelajaran kepada burung bahwa kita bukanlah musuh yang harus ditakutinya, melainkan kawan dan pelayan yang akan memberikannya banyak makanan lezat untuknya.
Sebagian besar burung cucak hijau memiliki ritme waktu tersendiri. Mereka tahu kapan ingin istirahat, dan kapan ingin melakukan aktivitasnya. Hal tersebut jarang ditemukan pada spesies burung lain yang biasanya tetap aktif di malam hari jika lampu ruangan masih menyala.
Pada cucak hijau, meski lampu ruangan masih menyala, mereka rata-rata bersifat “pelor” atau nempel-molor, ketika kita mau memasukkannya ke dalam rumah pada sore hingga malam harinya.
Melihat perilakunya yang demikian, kita bisa memberinya pelajaran dengan cara mencabut tempat pakan, minum, dan buah-buahan setiap kali burung dibawa masuk ke rumah untuk beristirahat.
Dengan cara seperti ini, maka ketika bangun pada pagi harinya, cucak hijau tidak akan mendapati pakannya. Nah, saat itulah kita bisa mulai memberikan latihan penjinakan. Kita melatihnya saat burung merasa lapar.
Pagi harinya, ketika merasa lapar, biasanya burung akan terlihat sering berada di dasar sangkar untuk mencari pakan. Pada saat itulah kita sodorkan buah pisang dengan tangan kita di luar sangkarnya.
Untuk pertama kalinya, burung mungkin masih merasa ketakutan. Tetapi jika Anda gigih, cucak hijau akan mulai berani mendekati dan mematuk pakan kesukaannya itu.
Jika burung sudah berani mengambil pakan, selanjutnya sodorkan buah pisang atau serangga dengan posisi tangan kita masuk ke dalam sangkar(melalui pintu).
Apabila cucak hijau masih berani mengambil pakan, kita bisa melakukan sesuatu yang lain, yaitu menyodorkan tangan kosong. Nah, kalau dia berani mematuki tangan kita, itu artinya cucak hijau sudah tidak takut lagi dengan kita. Dia akan menganggap kita sebagai pelayan (wah, sialan, he.. he..) sekaligus kawan.
Menjelang siang hari, pakan dan air minum bisa dipasang, dan dicabut lagi ketika burung siap untuk beristirahat. Dengan melakukan hal rutin seperti ini, maka cucak hijau yang semula giras banget pun akan cepat menjadi jinak.
3.Biasakan di keramaian
Setelah cucak hijau memiliki keberanian mengambil pakan secara langsung dari tangan kita, sekarang waktunya untuk mengenalkan burung pada lingkungan manusia. Cara yang lazim dilakukan banyak orang adalah menggantung burung di tempat ramai.
Hal tersebut bertujuan meningkatkan daya adaptasinya agar mengenali lingkungan sekitar, juga membiasakan burung menghadapi lalu-lalang manusia. Dengan begitu, karakter dan mentalnya mulai terbentuk, sehingga bisa mempercepat kondisi rajin berbunyi.
Itulah beberapa tips singkat seputar cara menjinakkan burung cucak hijau yang masih giras dan sulit dijinakkan.
selamat mencoba
memaster c ijo
Poin penting pemasteran cucak hijau
Tempat yang tenang dan tidak muncul gangguan suara lain dari lingkungan yang bisa mempengaruhi proses pemasteran seperti tukang dagang, knalpot motor / mobil, serta suara lainnya yang mengganggu.
Jarak ideal pemasteran adalah 3-4 meter, dengan suara volume sedang, tidak full, sehingga suara yang terdengar lebih mengalun dan tidak pecah di udara.
Rutinitas pada jam dan waktu tertentu. Jika hari ini kita memaster burung pada pukul 07.00 – 09.00 dan pukul 15.00 – 16.00, maka untuk hari-hari berikutnya mesti menggunakan waktu yang sama.
Karakter suara harus sesuai dengan burung yang mau dimaster. Tetapi mengingat kepintaran cucak hijau yang mampu mencerna suara apa saja (seperti beo/nuri), patut menjadi pertimbangan jika burung master harus berkarakter seperti cendet, kacer ,murai batu, dan anis merah, agar tidak muncul suara mati (suara di mana akhirnya membuat burung menjadi ngeban-ngeban saja).
Untuk burung cucak hijau, waktu yang tepat dan efektif untuk memaster adalah saat burung mengalami mabung nyulam yang ditandai dengan jatuhnya 1-2 ekor bulu sayap atau ekor.
Meski pintar merekam suara di sekelilingnya, cucak hijau dengan cepat akan melupakan suara tersebut begitu berganti lingkungan atau tidak ditempel dengan burung masterannya. Ini perlu menjadi perhatian tersendiri.
Demikian informasi mengenai metode pemasteran burung cucak hijau secara efektif menurut saya pribadi. Meski ada juga yang berbeda cara dan metode yang digunakan, tetapi semua itu untuk tujuan pemahaman dan pengetahuan saja, khususnya untuk pemula.
Selasa, 08 Desember 2015
Jumat, 27 November 2015
Langganan:
Komentar (Atom)


